Objek ini dijuluki kastil kesepian, menempel pada batu dan berdiri sendirian setinggi 22 meter di tengah gurun Arab Saudi. Begini asal-usulnya. Foto: Al Lajami via Wikimedia CommonsJakarta - Peninggalan orang zaman dulu di tengah gurun ini tampak seperti dinding kastil dalam batu. Batunya kemudian retak dan pecah, mengungkap isinya yang dibuat dengan indah. Inilah makam unik di Hegra, Arab Saudi. Orang-orang mengenalnya sebagai makam unik di situs arkeologi Al-Hijr atau Madâin Sâlih. Peninggalan budaya ini juga disebut Qasr al-Farid atau kastil kesepian. Apa sebetulnya fungsi peninggalan ini? Baca juga: Penemuan Makam Tersembunyi di Lokasi Ikonik Film Indiana Jones, Apa Isinya?Baca juga: Wajah Hinat, Wanita Suku Arab Kuno yang Hidup 2000 Tahun LaluQasr al-FaridDikutip dari Google Arts & Culture, Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjelaskan Qasr al-Farid adalah makam yang belum selesai dipahat dari batu tunggal pada abad pertama Masehi. Berdasarkan kedalaman pintu masuk yang sudah jadi, masih ada sepertiga bagian lagi yang harus diselesaikan. Kendati belum rampung, Qasr al-Farid adalah makam terbesar dari semua makam di Hegra. Tingginya mencapai 22 meter. Makam ini bisa dilihat dari kejauhan, dari penjuru situs arkeologi Al-Hijr, dikutip dari laman World History Encyclopedia. Makam dengan kode IGN 110 ini memiliki empat kolom pada fasadnya, berbeda daripada makam kebanyakan. Ukiran yang detail pada permukaannya menunjukkan penghormatan bagi yang akan dimakamkan di dalamnya. Makam Orang NabateanDetailnya ukiran di Qasr al-Farid di Hegra adalah satu-satunya yang setara dengan makam Petra orang Nabatean. Petra merupakan wilayah di selatan Yordania yang dihuni suku Nabatean, orang Arab nomaden pada abad ke-4 SM. Mereka sangat terampil dalam ukiran batu sehingga arsitektur peninggalannya indah dan detail. Masyarakat Nabatean kelak membentuk kerajaan dengan kehidupan menetap untuk berdagang kemenyan Arab, rempah, dan barang mewah. Petra menjadi ibu kota pertamanya. Wilayahnya kelak meluas, menjadikan Hegra, Arab Saudi sebagai ibu kota keduanya. Prasasti di atas pintu Qasr al-Farid di Hegra tidak bertuliskan tanggal, berbeda dengan prasasti hukum lainnya yang saat ini diketahui. Tulisan di atasnya dapat diterjemahkan sebagai "Lihyan putra Kuzza mengambilnya" dan "Untuk Hayyan putra Kuzza dan keturunannya". Perbedaan hasil terjemahan ini muncul karena adanya huruf yang ambigu dalam prasasti. 2 Batu Diduga Prasasti Aksara Cina Ditemukan di Kebun Jati Rembang |