Ilustrasi merpati. Foto: Unsplash/ShashiJakarta - Menilai sebuah seni adalah pekerjaan seorang kritikus seni atau kurator. Namun, sebuah studi satu ini mengungkap bahwa merpati bisa melakukan kritik seni layaknya manusia. Bagaimana caranya? Profesor bidang psikologi di Universitas Keio, Watanabe Shigeru telah membuktikannya. Ia mengatakan seekor merpati bahkan bisa membedakan lukisan karya Monet dan Picasso. "Upaya artistik selama ini dianggap terbatas pada manusia, tetapi percobaan ini menunjukkan bahwa, dengan pelatihan, merpati mampu membedakan antara lukisan yang 'baik' dan yang 'buruk'," kata Watanabe dikutip dari IFL Science. Baca juga: 7 Hewan yang Diyakini Bisa 'Prediksi' Hujan, Ada AnabulBaca juga: Baru Ditemukan, Hewan Ini Jadi Salah Satu Vertebrata Terkecil di BumiMerpati Bisa Bedakan Lukisan Baik dan BurukPenelitian dilakukan Watanabe dengan cara memperlihatkan merpati dengan lukisan di layar komputer. Mereka akan mendapat hadiah makanan jika mematuk lukisan yang bagus. Sebaliknya, mereka tak mendapat hadiah jika mematuk lukisan yang buruk. Lukisan yang mereka nilai adalah karya anak sekolah dasar yang menggunakan cat air dan pastel. Adapun pemilihan lukisan dilakukan lewat penilaian guru dan 10 pengamat dewasa. Sebanyak 15 lukisan dikatakan baik dan 15 lukisan lainnya disebut jelek. Empat merpati yang diajak menilai karya siswa tersebut berhasil melakukannya selama rata-rata 22,5 sesi. Dalam segi menghafal, merpati memang tak bisa mengingat dengan baik. Oleh karena itu, Watanabe melakukan percobaan lain. Merpati ditunjukkan gambar-gambar yang belum pernah dilihat. Lalu, merpati pun lebih sering mematuk kelompok lukisan baik. Gunakan Isyarat Warna dan BentukIngatan memang tak bisa dijadikan alasan merpati mematuk lukisan tertentu. Sehingga Watanabe dan tim menyimpulkan bahwa penilaian seni oleh merpati dilakukan menggunakan isyarat warna dan bentuk. "Tidak mengkonfirmasi isyarat apa yang digunakan merpati untuk membedakan keindahan," katanya. Buktinya nampak saat merpati dihadapkan dengan lukisan versi abu-abu dan mosaik. Mereka kurang mampu membedakan mana yang baik dan buruk. "Penelitian ini tidak membahas penilaian artistik tingkat lanjut, tetapi menunjukkan bahwa merpati mampu memperoleh kemampuan untuk menilai keindahan yang serupa dengan manusia." Atas penelitian tersebut, Watanabe dan tim berhasil meraih Nobel pada 1995. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Animal Cognition. https://doi.org/10.1007/s10071-009-0246-8 Masuk ke Dunia Seni, SBY: Ada yang Bilang Saya 'Mualaf' |